SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 11 Juni 2017 16:50
Anggota DPR RI Minta Audit Terbuka PBS, Kenapa?
SOSIALISASI: Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka saat bersama Himpunan Mahasiswa Kobar dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan, Sabtu (10/6). (FOTO: ARJONI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Banyaknya perkebunan besar swasta (PBS) di Kalteng dinilai belum mampu menjamin kesejahteraan masyarakat Kalteng. Berdasarkan hasil kunjungan kerja anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka, banyak masyarakat yang berada di sekitar perkebunan belum sejahtera. Bahkan sering terlibat konflik dengan perusahaan.

Selain itu, masyarakat mengeluhkan belum direalisasikannya plasma kepada masyarakat. "Keberadaan perkebunan kelapa sawit skala besar harus memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Hal tersebut senada yang sering disampaikan Pak Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dalam setiap kesempatan, agar perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan melaksanakan program kebun plasma 20 persen untuk masyarakat," kata Rahmat usai sosialisi empat pilar kebangsaan kepada Himpunan Mahasiswa Kobar, Sabtu (10/6).

Selaku wakil rakyat dari dapil Kalteng, Rahmat Hamka mendukung arah kebijakan Gubernur Kalteng. Namun, perusahaan belum melaksanakan kebijakan  tersebut dengan baik. Pasalnya, masyarakat dan mahasiswa masih mengeluhkan minimnya realisasi kebun plasma.

"Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton. Harus ada pelibatan masyarakat secara aktif, baik sebagi pekerja maupun penerima kebun plasma. Jika ini tidak juga direalisasikan, kita akan bawa persoalan ini ke pusat," tegasnya.

Rahmat meminta pemerintah daerah bertindak tegas terhadap PBS yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk ikut memajukan Kalteng. "Apabila PBS tidak mengindahkan hal tersebut dan terkesan mengabaikan, harus ada sikap tegas. Kita juga meminta agar segera dilakukan audit terbuka secara independen terhadap keberadaan PBS, sehingga dapat diketahui kebenaran luasan dan juga pemanfaatan kawasan," pungkasnya. (arj/ign)


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Bupati Lepas Puluhan PNS yang Telah Purnatugas

SAMPIT – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah…

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Pemkab Tunggu Persetujuan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan perubahan status…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Rumah Betang di Tualan Hulu Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Kebersamaan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pembangunan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Pengajuan Formasi ASN Diupayakan Melebihi Jumlah Pegawai yang Pensiun

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengupayakan penambahan aparatur…

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers