SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 13 Februari 2018 12:56
Huuuu Payah!!! Dewan Kecewa Kinerja Disdukcapil
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Pemilihan Umum (Pemilu) akan dilaksanakan tahun 2019 mendatang. Pemilihan presiden akan berjalan bersamaan dengan  pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.

Ketua DPD Golkar Kotim Supriadi memprediksi, akan ada persoalan di Kotim pada Pemilu 2019. Ratusan hingga  ribuan masyarakat berpotensi kehilangan hak pilih.

“Saya melihat pemilu 2019 ini berpotensi menghilangkan hak politik untuk memilih. Jumlah penduduk Kotim berdasarkan pendataan Disdukcapil Kotim justru menyusut, bahkan berada di bawah jumlah penduduk Kabupaten Kapuas,” kata Ketua DPD Golkar Kotim Supriadi  kemarin (12/2).

Pendaftaran pemilih menempatkan data administrasi kependudukan Kemendagri sebagai basis. Padahal, data tersebut tidak update karena tidak semua penduduk yang lahir, mati, dan pindah tempat, dilaporkan. Parahnya lagi, sebagian penduduk di Kotim tidak ber-KTP.  

“Ini saya kira akibat ketidakprofesionalan dari Disdukcapil Kotim untuk jemput bola melakukan perekaman. Saya tegas minta pejabat demikian untuk dievaluasi, di sini saya cenderung melihat ada kesalahan penempatan petugas dan pejabatnya. Mestinya di situ harus ditempati orang yang enerjik untuk jemput bola,” tegas Supriadi yang juga Wakil Ketua DPRD Kotim.

Lain halnya jika DPT pemilu terakhir dijadikan basis data dan data kependudukan sebagai pembanding. “Sebelum terlanjur lebih jauh bermasalah, saya dalam waktu dekat ini akan mengagendakan pemanggilan dinas itu, jangan sampai menghilangkan hak pilih masyarakat karena alasan belum didata,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim Rimbun juga kecewa dengan kinerja Disdukcapil Kotim. Disdukcapil dianggap lamban dalam melakukan perekaman penduduk, sehingga bisa berdampak pada kualitas pelaksanaan Pemilu 2019.

Dia juga menyoroti berkurangnya jatah kursi di dapil IV dan dapil V. Anehnya, kursi itu justru dialihkan ke dapil Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan kecamatan Baamang.   

Rimbun mengakui bahwa masyarakat dapil IV dan dapil V itu banyak tidak merekam E KTP. Selain jarak yang cukup jauh juga biaya yang tidak sedikit  untuk mereka ke Sampit hanya  mengurus data kependudukan.

”Bisa sampai Rp 1 juta biaya mereka dari pedalaman hanya untuk urusan perekaman, apalagi saat ini ekonomi mereka sulit. Jadi semestinya pemerintah daerah yang menjemput bola bukan hanya duduk di kantor menunggu,” tegasnya.

Bahkan, anggaran yang diminta oleh dinas selalu mereka kabulkan. “Apalagi yang mereka cari? Soal kebutuhan anggaran, mereka minta, selalu disetujui di DPRD, tapi kerjanya seperti  itu. Apalagi, baru-baru ini ada informasi menyatakan bahwa mereka bulan Maret baru turun ke lapangan. Kenapa tidak mulai sekarang saja, soalnya KPU itu perlu data kependudukan untuk pengalokasian kursi  di setiap dapil,” cetusnya.

Jika diperhatikan, jadwal pemilu 2019 menunjukkan ada tiga tahapan yang memakan waktu lama. Pertama, pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih perlu waktu 8 bulan. Kedua, tahapan pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu, yang perlu waktu 7,5 bulan. Ketiga, pencalonan presiden dan wakil presiden, serta anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota, yang perlu waktu 7,5 bulan.

Meski kegiatannya sama, Pemilu 2019 diatur lebih lama. Sebagaimana digariskan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU No 7/2017) Pasal 167 ayat (6): tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai paling lambat 20 bulan sebelum hari pemungutan suara. (ang/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers