SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 31 Agustus 2016 14:27
Warga Desak Feri Angkut Mobil Segera Direalisasikan
JADI ANDALAN: Feri yang digunakan untuk mengangkut kendaraan roda dua, dari dan ke Mentaya Seberang, saat ini menjadi andalan dan cukup membantu masyarakat.(DINI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Rencana pemerintah menyediakan kapal untuk mengangkut mobil ke Mentaya Seberang dinilai akan mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah itu. Warga mendesak agar rencana itu segera direalisasikan agar beban ekonomi berkurang.

”Harusnya segera direalisasikan. Tidak usaha banyak, satu mobil saja sudah mampu membawa banyak barang yang bisa didistribusikan kepada masyarakat setempat,” kata Andre, warga Mentaya Seberang ditemui di Pelabuhan Mentaya, Sampit, (30/8).

Setiap hari, lanjut Andre, masyarakat pergi ke Sampit untuk membeli stok kebutuhan pokok. Sebagian untuk dijual lagi di warung. Kalau ada mobil, distributor bisa langsung mengecer secara menyeluruh. Warga pun tak perlu repot dan merogoh kocek lebih banyak. ”Perbedaan harga Rp 1.000 – Rp 5.000, bahkan bisa lebih karena biaya transport,” ujarnya.

Jainal, pemilik warung sembako di Mentaya Seberang menambahkan, bahan kebutuhan pokok paling banyak diburu warga, seperti beras, gula, dan lainnya. Mereka belanja setiap hari, sehingga ongkos yang dikeluarkan untuk penyeberangan ditambah biaya perjalanan selama berbelanja cukup besar.

Jainal mengaku mengeluarkan biaya tinggi untuk menyewa kapal kecil agar bisa mengangkut banyak barang. Sekali jalan dia menghabiskan biaya sekitar Rp 250 ribu dengan kelotok. Hal itu berimbas pada harga barang yang akan dijualnya pada masyarakat. Beban biaya transport tinggi, harga jual harus menyesuaikan.

”Stok barang kurang dari satu bulan sudah habis. Kalau belanja sedikit pakai motor, tetap saja setiap hari belanja untuk memenuhi kebutuhan lain,” tuturnya.

Jainal mengatakan, kesulitan lainnya adalah pengangkutan hasil bumi masyarakat, seperti karet dan sawit. Apabila mengangkut karet menggunakan motor, bisa beberapa kali jalan, sementara jika pakai mobil bisa sekali angkut dan muatannya lebih banyak.

”Kalau sawit hasilnya hampir dua ton, waktu pengangkutan bisa sampai tiga hari. Kalau pakai mobil, sehari bisa habis. Hasil alam lambat distribusi ke sini, belum lagi kendala air surut,” jelasnya.

Saat ini, KM Mentaya bisa mengangkut sebanyak 30 unit motor dengan penumpang maksimal 80 orang. Biaya jalan untuk umum Rp 5 ribu dan pelajar Rp 2 ribu. Paling ramai angkutan saat pelajar sekolah. Jam operasional dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB, kecuali Rabu dan Sabtu sampai pukul 22-23.00 WIB.

Selain mengharapkan angkutan baru, masyarakat juga meminta jam operasional kapal ditambah. Mengingat aktivitas masyarakat saat malam hari cukup tinggi. ”Penjual sayur biasa kalau malam sewa kelotok kecil, sedangkan masyarakat yang ingin jalan-jalan kasihan, tidak bisa menikmati suasana Sampit malam hari,” tutupnya. (ara/ign)


BACA JUGA

Rabu, 08 Mei 2024 13:11

Pemkab Seruyan dan Kemensos RI Serahkan Alat Bantu Disabilitas

KUALA PEMBUANG- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Seruyan Bahrun Abbas,…

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers