PALANGKA RAYA - Komisi C DPRD Kalteng mendukung teknologi dengan ponsel pintar android diterapkan pada seluruh sekolah di Kalteng. Sebab, teknologi menjadi konsep yang mulai diterapkan dalam bidang pendidikan, khususnya untuk ujian dan belajar mengajar. Salah satu konsep yang sudah dilakukan selama ini seperti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Anggota Komisi C DPRD Kalteng Duwel Rawing mengapresiasi penerapan teknologi tersebut di sekolah. Adanya sistem ujian berbasis android sangat baik. Namun pelaksanaannya di lapangan membutuhkan sarana dan prasarana (sarpras) serta jaringan/sinyal.
“Untuk bisa mewujudkan itu, pemerintah daerah harus melengkapi dulu fasilitas di sekolah, khususnya di daerah. Sebab, sarpras adalah modal utama,” ujarnya, kemarin.
Dia meminta, semua fasilitas pendukung harus disiapkan, seperti sarana wi-fi di sekolah untuk memaksimalkan penggunaan android. Untuk di pelosok pedesaan, jelas memerlukan sinyal baik.
"Persoalan yang ada saat ini adalah sulitnya sinyal di pelosok desa, yang kurang mendukung sistem tersebut. Bahkan masih ada beberapa desa yang tidak memiliki jaringan telekomunikasi, masyarakatnya mesti mencari sinyal di area-area tertentu," ujarnya.
Dia berharap, pemerintah bisa lebih menekankan peningkatan teknologi di pedesaan. “Kalau di Jakarta ataupun di luar negeri, masyarakatnya kerap menggunakan teknologi teleconference untuk pendidikan. Ke depan kita juga harus begitu,” pungkasnya. (arj/yit)