SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 13 Juni 2019 16:55
Dirikan Panti Kucing, Kumpulkan Kucing Telantar

Melihat Aksi Perkumpulan Pecinta Kucing Lamandau

PECINTA KUCING: Udi Kusdino, anggota Perkumpulan Pecinta Kucing Lamandau yang rela mencari kucing terlantar dan memberinya makan.(RIA/RADAR SAMPIT)

Mereka mencintai kucing. Apa pun jenisnya. Apabila menemukan kucing terlantar, mereka dengan telaten merawatnya. Perkumpulan pecinta kucing Lamandau seolah jadi dewa penyelamat bagi hewan peliharaan itu.

RIA MEKAR ANGGRAENI, Nanga Bulik

Satu per satu gang-gang kecil, kolongan parit hingga semak-semak ditelusuri. Dengan memegang seplastik makanan kucing, dia mencari-cari kucing terlantar di tengah tumpukan kardus dan tumpukan kayu.

Udi Kusdino. Demikian dia disapa. Pria itu merupakan anggota Perkumpulan Pecinta Kucing Lamandau. Perkumpulan berisi penyayang binatang kesayangan nabi tersebut baru dua tahun lalu terbentuk di Lamandau. Walau masih muda, aksi nyata mereka benar-benar luar biasa.

Salah satunya adalah memberi makan kucing jalanan dan memelihara anak-anak kucing terlantar dan sakit di panti kucing. Hampir setiap hari jika ada waktu luang, tiap anggotanya akan berjalanan menyusuri kota,  mencari kucing terlantar untuk diberi makan.

”Terutama saat musim liburan seperti ini. Banyak warga yang mudik atau liburan keluar kota. Kasihan kucing-kucing, baik yang  tak bertuan maupun yang bertuan. Kadang sering lupa kasih makan dan minum hewan peliharaannya," kata ASN yang bekerja di DPMD Lamandau ini.

Menurutnya, tidak semua kucing jinak. Apalagi kucing liar yang jarang mendapat kasih sayang. Biasanya mereka sangat agresif dan menjauhi manusia. Bisa jadi akibat trauma pernah disakiti, sehingga biasanya mereka akan meninggalkan makanan kucing di sekitarnya dengan jarak sekitar 2 meter. Nanti kucing liar tersebut akan datang sendiri dan memakannya.

Aksi memberi makan kucing jalanan ini memang tidak banyak diketahui masyarakat.  Sebab, masih banyak pula warga yang menganggap kucing sebagai hewan pengganggu, sehingga tega menyakiti. Melalui media sosial, mereka sering mengampanyekan untuk menyayangi hewan dan stop kekerasan terhadap binatang.

”Sekarang sudah ada 44 ekor yang kami selamatkan. Dari yang sebelumnya kondisinya menyedihkan, sekarang sudah sehat. Yang nitip karena ditinggal Lebaran juga ada 25 ekor," katanya.

Untuk memberi makan kucing liar di jalanan, biasanya mereka menggunakan dana pribadi.  Untuk kucing-kucing yang tinggal di panti asuhan ada donatur yang menyumbang seikhlasnya. Pihaknya juga mendapat sejumlah peralatan perawatan kucing dari Garda Satwa Indonesia.

Saat Radar Sampit berkunjung, panti kucing yang dimaksud hanya sebuah rumah kayu sederhana yang terletak di Jalan Cempedak Nanga Bulik. Bangunan itu milik Denis, seorang ibu rumah tangga yang juga penyayang kucing.

Sebuah kandang sederhana dari kayu dan kawat tampak di teras rumah berisi belasan kucing yang siap disterilisasi. Ketika masuk ke dalam rumah, masih ada puluhan kucing lain dalam kandang. Ada indukan bersama anak-anaknya yang masih kecil hasil memungut di jalanan, ada pula yang diserahkan pemiliknya karena tidak sanggup lagi merawat.

Pada umumnya, kondisi kucing sangat sehat dan terawat. Mereka bahkan memiliki dokter hewan khusus yang akan merawat kucing yang mengalami sakit. ”Kucing yang ada di sini dari berbagai ras. Ada kucing lokal, persia dan anggora. Ada yang ras campuran. Selain memungut kucing jalanan, kami kadang menerima dari orang yang sudah kewalahan memelihara kucing. Daripada dibuang di jalan atau di hutan, lebih baik diserahkan kepada kami,” ujarnya.

Udi menambahkan, salah satu cara mengurangi jumlah kucing terlantar adalah dengan sterilisasi. Namun, karena mahalnya biaya sterilisasi, tidak mungkin melakukannya pada semua kucing. 

”Satu kali sterilisasi kucing Rp 200 ribu untuk yang jantan. Rp 450 ribu untuk yang betina, sehingga kami hanya melakukannya bertahap, tidak bisa sekaligus. Kucing-kucing yang sudah disteril ini nantinya akan kami lepaskan kembali,” katanya.

Dia mengimbau para pecinta kucing lainnya, agar saat jalan-jalan bisa sambil bawa makanan kucing. Banyak kucing kelaparan saat ini, karena warung banyak tutup dan ditinggalkan majikannya mudik Lebaran. Bagi yang berminat mengadopsi kucing dari panti juga dipersilakan, dengan syarat harus bersedia merawatnya dengan baik.

”Berbagilah walau sekecil biji. Berbuat baiklah tanpa menyakiti, maka hidupmu akan dapat kebaikan dari sang Ilahi dan menyelamatkanmu di akhirat nanti. Stop kekerasan hewan , lindungi kucing," pesannya. (***/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers