SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 10 Juni 2020 11:26
Tingkatkan Ketahanan Pangan Daerah, Kobar Kembangkan Jagung Hibrida Jenis Ini
PANEN RAYA : Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kamaludin lakukan panen raya Jagung Hibrida F1 Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 di lahan replanting sawit di Desa Pangkalan Tiga, Senin (8/6).(DISKOMINFO/RADAR PANGKALAN BUN )

PANGKALAN LADA – Pemanfaatan lahan replanting berhasil dilakukan para petani di Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada. Hal itu tampak saat Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kobar Kamaludin lakukan panen raya, Senin (8/6).

Jagung jenis Hibrida F1 Pertiwi 5 dan Pertiwi 6 tersebut ditanam di lahan seluas 90 hektare yang menggunakan metode tumpang sari dengan kelapa sawit yang baru masuk fase TBM (tanaman belum menghasilkan). Para petani ini tergabung dalam KUD Tani Subur Desa Pangkalan Tiga.

“Jagung ini mempunyai beberapa keunggulan diantaranya tahan dengan penyakit bulai dan karat daun. Dengan potensi hasil bisa mencapai maksimal 15 ton per hektare dan rerata hasil antara 10 ton per hektare,” ungkap Kamaludin.

Keunggulan lainnya yakni umur panen tanaman ini kurang lebih 100 HST (hari setelah tanam) dengan penutupan kelobot cukup rapat dan rendemen cukup tinggi yakni bisa mencapai sekitar 80.1 persen. “Bentuk tanaman yang kokoh dan seragam juga sangat cocok digunakan sebagai pakan ternak. Oleh karena itu jagung varietas ini sangat cocok digunakan untuk tanaman sela pada kegiatan replanting kelapa sawit rakyat,” terangnya.

Menurutnya untuk membantu petani dalam budidaya tanaman jagung, Dinas TPHP melalui penyuluh pertanian BPP Kecamatan Pangkalan Lada ikut berkontribusi secara aktif dalam memberikan penyuluhan tentang budidaya tanaman jagung terutama pada fase penanaman dan perawatan tanaman jagung yakni dengan melakukan pengecekan lahan tanaman jagung  serta penanggulangan hama penyakit POPT (pengendali organisme pengganggu tumbuhan).

Kamaludin juga mengatakan bahwa peremajaan kelapa sawit dengan menanam jagung sebagai tanaman sela merupakan bentuk kegiatan ketahanan pangan sebagaimana yang sedang digencarkan oleh pemerintah terutama dimasa pandemi Covid-19 saat ini.

“Kegiatan peremajaan kelapa sawit ini juga sebagai bentuk kegiatan ketahanan pangan di masa pandemi selain dengan menanam padi juga dengan menanam tanaman Sela jagung, hal ini tentunya sangat membantu agar kestabilan pangan masyarakat khususnya di kobar dapat terjaga,” tutur Kamaludin.

Dinas TPHP Kobar selaku pembina dan fasilitator kegiatan peremajaan kelapa sawit dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Perkebunan serta BPDPKS terus aktif melakukan pembinaan petani kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kobar. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendukung petani kelapa sawit khususnya petani swadaya melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau program replanting sawit, yang harapannya dapat meningkatkan produksi kelapa sawit sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
Ketua KUD Tani Subur, Sutiyana, menyampaikan ucapan terimakasih terhadap pemerintah daerah yang telah mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan program peremajaan kelapa sawit.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan atas dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas TPHP kobar yang sudah memfasilitasi serta mendukung program peremajaan kelapa sawit khususnya pada para petani yang tergabung dalam KUD Tani Subur di Desa Pangkalan  Tiga,” tutur Sutiyana.

Penanaman jagung sebagai tanaman sela di lahan replanting kelapa sawit ini merupakan salah satu bentuk dukungan program ketahanan pangan. Untuk itu Sutiyana juga berharap agar pemerintah daerah dapat memberi solusi dalam pemasaran hasil produksi tanaman jagung tersebut.

“Ke depan KUD berharap agar pemerintah juga bisa ikut memikirkan bagaimana pemasaran dari hasil produksi tanaman jagung tersebut mengingat kegiatan ini sekaligus merupakan peran serta KUD Tani Subur dalam mendukung program ketahanan pangan bagi masyarakat serta dapat menghasilkan pendapatan bagi petani sambil menunggu tanaman kelapa sawit bisa produksi atau menghasilkan buah TBS,” lpungkas Sutiyana. (sla)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers