Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kalteng Sugianto Sabran-Edy Pratowo melakukan deklarasi bersama partai politik pengusungnya di Tugu Soekarno, Jalan S Parman Palangka Raya, Senin (7/9). Kegiatan itu juga dihadiri ribuan relawan pendukungnya. Pasangan tersebut mempunyai mimpi besar untuk membangun Kalteng menjadi provinsi yang maju dibanding daerah lainnya.
Sugianto-Edy diusung delapan partai pemilik kursi di DPRD Kalteng, yakni PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PAN, PKS, PPP, dan Perindo. Selain itu, didikung pula Partai Bulan Bintang (PBB) dan Garuda. Dalam deklarasi itu, mereka bersepakat memenangkan pasangan tersebut dan melanjutkan pembangunan Kalteng.
Sugianto menekankan, kepala daerah yang berjanji mampu menuntaskan janji selama lima tahun merupakan hal mustahil dan tidak akan pernah ada. Bahkan, bisa saja dikatakan berbohong. Karena itu, paling tidak harus menjabat dua kali untuk menuntaskan tugasnya membangun daerah.
”Maka itu, saya perlu dukungan untuk meningkatkan segalanya bagi Kalteng, terutama PAD (pendapatan asli daerah). Saya sudah buktikan hal itu. Kini sudah menyentuh lebih dari Rp 7 triliun. Maka dari itu, dengan maju kembali bersama Edy Pratowo, saya akan selesaikan program-program pembangunan yang tidak terselesaikan," katanya.
Sugianto menegaskan, selama kepemimpinannya di periode pertama bersama Habib Said Ismail, memang masih banyak pembangunan yang belum terselesaikan. Namun, berbagai hal juga telah dilakukan. Dia juga tidak pernah mengeluarkan izin untuk perkebunan maupun pertambangan selama lima tahun terakhir, karena hal itu merupakan kewenangan bupati. Sebaliknya, dia justru tegas terhadap investasi yang dinilai melanggar aturan dan merugikan daerah.
”Selama saya memimpin Kalteng, sudah ada sekitar 700 lebih izin pertambangan saya cabut. Maka dari itu, selama saya menjabat, saya akan fokuskan ke pendapatan asli daerah. Selama saya menjabat, PAD kita lumayan," ucapnya.
Sugianto menegaskan, dirinya sangat berkomitmen menjaga lingkungan. Ada ratusan izin yang dinilai merusak lingkungan telah dicabut. ”Saya lakukan itu agar lingkungan di kalteng tidak rusak. Saya ingin menjaga lingkungan. Selain itu, pembangunan selama lima tahun ini terbagi kepada semua kabupaten,” ujarnya.
Menurutnya, lima tahun masa kepemimpinannya tak hanya visi dan misi di atas kertas, tetapi dijalankan dalam kehidupan nyata. ”Intinya saya minta dukungan untuk melanjutkan pembangunan Kalteng,” ujarnya.
Edy Pratowo yang masih aktif sebagai Bupati Pulang Pisau mengajak masyarakat Kalteng mendukung mereka dalam pilkada tahun ini. Karena selain sudah terbukti membangun kemajuan daerahnya, dia juga ingin mengabdikan diri agar Kalteng bisa berkembang seperti provinsi besar lainnya di Indonesia.
”Saya sampaikan intinya. Mari dukung kami (Sugianto-Edy Pratowo) di pilgub tahun ini, sehingga program-program yang selama ini belum terselesaikan di periode nanti akan kami selesaikan dengan baik. Ini semua bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sekretaris tim pemenangan Sugianto-Edy, Sigit K Yunianto mengatakan, tidak ada lagi istilah tidak memenangkan pasangan Sugianto-Edy dalam pilkada mendatang. Seluruh kader partai pengusung harus tegak lurus untuk pasangan tersebut. ”Jadi, ayo kita wujudkan untuk memenangkan pasangan ini. Sudah terbukti dan nyata,” tandasnya. (daq/ign)