SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 11 Desember 2020 15:44
Ini Alasan Mengapa Paslon Pilkada Saling Klaim
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Perang klaim kemenangan antara pasangan calon dalam pilkada umum terjadi. Hal itu merupakan salah satu strategi dan upaya menjegal pemenang agar langkahnya tak mulus mencapai kursi pemimpin daerah.

Pengamat politik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Farid Zaky Yopiannor mengatakan, saling klaim calon di awal perhitungan suara merupakan strategi politik untuk mengamankan kemenangan atau menjegal kemenangan lawan. Bahkan, secara psikologis memberikan harapan bagi pendukung.

”Hitung cepat itu metode ilmiah dalam kontestasi pilkada. Artinya, itu bisa meramalkan. Saya katakan hasil itu memang bisa menjadi pertimbangan langkah strategis selanjutnya. Itu juga masuk dalam strategi menjegal kemenangan paslon lain,” katanya, Kamis (10/12).

Zaky menuturkan, sudah disahkan sebagai paslon saja, bisa membuat kandidat sudah merasa menang. Perasaan itu terbawa sampai setelah penghitungan suara. ”Hal itu wajar. Pasti ada peluang untuk sengketa di MK. Kita tunggu saja nanti,” ujarnya.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat yang keluar beberapa jam setelah pemungutan suara, langsung jadi dasar bagi dua kubu pasangan calon Pilkada Kalteng mengklaim pemenang pesta demokrasi itu.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Ben-Ujang, Sriosako, optimistis paslon nomor urut 1 akan menang Pilkada Kalteng. Hal itu berdasarkan perhitungan real  C-1. Namun, sebaliknya, apabila hasil dari KPU nanti menyatakan Ben-Ujang kalah, pihaknya akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

”Saya yakin kami menang sesuai perhitungan. Kalau dalam pleno KPU nanti yang menang paslon 2 (Sugianto-Edy), kami akan menggugat. Yang jelas, kami menang tipis, tidak sampai dua persen” ujarnya.

Mengenai hitung cepat yang menyatakan paslon 2 menang, dia menilai masih ada tingkat kesalahan, sehingga tidak bisa dijadikan pegangan. ”Itu sample saja, tetapi real count itu yang pasti. Ben-Ujang menang. Makanya, tunggu KPU yang menyatakan menang,” tandasnya. (daq/ign)

 


BACA JUGA

Selasa, 20 Mei 2025 17:23

Kotim Juara 1 Penyajian Terbaik Kuliner Tradisional Panginan Sukup Simpan

SAMPIT – Prestasi membanggakan ditorehkan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam…

Selasa, 20 Mei 2025 17:21

Berharap Muncul Seniman dan Sastrawan dari Ajang FLS3N

SAMPIT – Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional…

Senin, 19 Mei 2025 17:25

Perjuangkan Pengembangan Bandara ke Kemenhub

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menunjukkan keseriusannya……

Senin, 19 Mei 2025 17:24

Jelang Iduladha, 1.900 Hewan Kurban Masuk Kotim

SAMPIT – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, hewan kurban…

Senin, 19 Mei 2025 17:23

Kapal Wisata Kotim Akan Dilelang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana melelang kapal…

Senin, 19 Mei 2025 17:23

Pembangunan Gedung DPRD Kotim Masuk Prioritas

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) merencanakan pembangunan…

Jumat, 16 Mei 2025 12:03

Bentuk Tim Reaksi Cepat PJU

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor melakukan inspeksi mendadak…

Jumat, 16 Mei 2025 12:02

Sekolah Wajib Terima Siswa Difabel

SAMPIT – Menjelang dimulainya proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB)…

Jumat, 16 Mei 2025 12:01

Dukung Penuh Kebebasan Pers

SAMPIT – Di tengah derasnya arus informasi di era digital,…

Jumat, 16 Mei 2025 12:00

Dorong Percepatan Pengembangan Bandara H Asan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong percepatan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers