SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 11 Februari 2021 15:57
Sengketa Lahan Berujung Kekerasan, Petani Ditodong Pistol
BERSENGKETA: Anggota Kelompok Tani Perkebunan Karet Rakyat Hapakat memperlihatkan bukti legalitas lahan yang mereka kelola.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Sengketa lahan di Kota Palangka Raya berujung pada aksi kekerasan. Anggota Kelompok Tani Perkebunan Karet Rakyat Hapakat, Anang Kosim, menjadi korban penganiayaan. Dia dibacok menggunakan parang. Bahkan, petani tersebut sempat ditodong pistol.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Karanggan, Sabtu (6/2) lalu. Sejumlah orang mendatangi Anang Kosim dan membicarakan persoalan patok lahan. Namun, tak berselang lama, Anang Kosim justru dibacok di bagian punggung dan lengan. Dia juga melihat seseorang menodongkan pistol padanya.

Merasa nyawanya terancam, korban langsung berlari sambil meminta tolong. Sejumlah rekannya yang mendengar teriakan Anang, langsung memberikan pertolongan. Kejadian itu lalu dilaporkan ke polisi.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, persoalan itu bermuara pada lahan yang dikelola Kelompok Tani Perkebunan Karet Rakyat Hapakat dipermasalahkan oleh pihak lain. Sekretaris Kelompok Tani Aspandi mengatakan, pihaknya memiliki bukti penguasaan lahan berupa surat izin menggarap tahun 1985, Surat Keterangan Tanah (SKT) tahun 1987, serta segel induk tahun 1959.

”Kami ini legal. Dalam persoalan lahan ini, sudah ada empat kali insiden dari tahun 2014 hingga 2021. Pernah diserbu pakai parang. Termasuk yang baru dialami Anang Kosim. Atas hal itu, kami meminta polisi serius melakukan penyelidikan. Ini sudah sangat mengancam nyawa,” ujar Aspandi, Rabu (10/2).

Aspandi menuturkan, klaim lahan oleh pihak lain tersebut terjadi beberapa kali. Saat dilakukan mediasi, pihak yang mencoba mengklaim lahan seluas seperempat hektare diminta datang ke lokasi bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan pengukuran.

Menurut Aspandi, penganiayaan terhadap Anang diduga bermula saat seseorang dari kelompok itu berniat memasang plang nama di lahan mereka. Namun, Anang justru dianiaya.

”Anang Kosim menderita luka di tangan, leher, dan punggung. Mereka yang menyerang dan melakukan penganiayaan waktu itu diperkirakan 12 orang. Kami meminta kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.

Dia menambahkan, aksi penyerangan dan penganiayaan oleh sekelompok orang yang diduga preman suruhan seseorang tersebut sudah berlangsung sejak 2014. Pihaknya memiliki lahan seluas 582 hektare di Jalan Karanggan yang dimiliki sebanyak 252 anggota.

”Kami siap membuktikan. Kini kami hanya berharap pada  proses hukum. Kami sudah pernah juga dilaporkan, tetapi bisa dibuktikan sesuai aturan hukum,” ungkapnya.

Aspandi menambahkan, pihaknya tidak serta merta menguasai lahan tersebut. Apabila persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan, dia meminta pemerintah turun tangan agar ada solusi yang adil dan tak merugikan pihaknya.

”Kami sudah bersurat beberapa kali ke pemerintah untuk meminta bantuan mediasi, namun tidak ditanggapi. Kami tidak ingin kejadian ini terus berulang, di mana beberapa pihak mencoba mengklaim lahan menggunakan cara kekerasan dan aksi premanisme,” katanya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Beberapa saksi maupun korban telah dimintai keterangan.

”Pasti ditindaklanjuti dan saat ini saksi-saksi masih diperiksa. Terlapor juga nanti segera dipanggil kembali,” tandasnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Sabtu, 05 April 2025 13:48

Angka Stunting Diprediksi Turun Drastis

SAMPIT – Angka stunting di Kabupaten Kotawaringin Timur diprediksi menurun…

Sabtu, 05 April 2025 13:47

Kesadaran Perusahaan Diharapkan Meningkat setelah Penertiban Lahan

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menunjukkan sikap yang…

Sabtu, 05 April 2025 11:50

Tingkatkan Kewaspadaan Hindari Kecelakaan

SAMPIT – Arus balik pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan…

Sabtu, 05 April 2025 11:50

Siapkan Strategi Hadapi Tantangan Pembangunan 2026

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah menyusun berbagai…

Kamis, 03 April 2025 16:37

Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) menyerahkan Laporan…

Kamis, 03 April 2025 16:36

Semangat Kebersamaan di Hari Kemenangan

SAMPIT – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah,…

Kamis, 03 April 2025 16:36

Apresiasi Mudik Gratis, Berharap Kuota Bertambah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengapresiasi program mudik gratis…

Kamis, 03 April 2025 16:35

Kerja Keras Terangi 25 Desa Belum Nikmati Listrik

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) terus berupaya…

Kamis, 03 April 2025 15:53

Pastikan Lokasi Wisata Kondusif

SAMPIT – Pada hari kedua Lebaran 1446 Hijriah, Selasa (1/4),…

Kamis, 03 April 2025 15:52

Pemuda Kotim Dilibatkan dalam Pembangunan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin serius dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers