SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 17 Juni 2016 19:52
Dituduh Cabuli Anak Tiri, Kai Ngaku “Burungnya” Sudah Mati
PELAKU ASUSILA: KT (berbaring) terduga pelaku asusila menjalani rawat medis di RSUD Lamandau sambil dijaga anggota kepolisian, Kamis (16/6). (FOTO: RIA M ANGGREANI/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK KT, kakek (kai) 57 tahun ini ditangkap polisi karena dituduh menyetubuhi anak tirinya berkali-kali.

Lantaran tuduhan itu, kesehatan kai menurun dan harus menjalani rawat medis di RSUD Lamandau. Ditemui koran ini, kai dirawat di ruang kelas III, ia tampak ditemani beberapa anak kandungnya.

Meski jalani perawatan, tangan sang kai tetap diborgol di tempat tidurnya, sementara dua orang anggota polisi terlihat lakukan penjagaan.

Dikonfirmasi koran ini, KT membantah melakukan perbuatan bejat tersebut, ia justru merasa dijebak oleh istri keduanya PAR (ibu korban), karena menurutnya istrinya ingin menikah lagi sehingga dirinya sengaja dijebloskan ke penjara.

"Saya tidak pernah mengganggu anak saya sendiri, ”burung” saya ini sudah mati, tidak bisa hidup lagi. Paling hidup setengah menit, mati lagi. Jadi istri saya saja tidak pernah dipakai gituan, bagaimana saya bisa menyetubuhi anak tiri sendiri," ujar kai yang memiliki tujuh anak dari istri pertamanya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Terpisah, ditemui koran ini, Kapolres Lamandau AKBP Yohanes Pangihutan Siboro membenarkan bahwa pihaknya pada 8 Juni 2016 menerima laporan dari ibu korban yang melaporkan telah terjadi persetubuhan terhadap anak kandungnya NA (15).

"Setelah beberapa hari di lakukan pemeriksaan, visum serta meminta keterangan dari tiga saksi, kami mengambil kesimpulan melalui gelar perkara bahwa tersangka adalah KT (57) ayah tiri korban," ujar Siboro, Kamis (16/6).

Namun katanya, disaat penyelidikan, tersangka justru melarikan diri ke Pangkalan Bun. Setelah di lakukan pengejaran dan bekerjasama dengan Polres Kobar, akhirnya tersangka diamankan dan dibawa ke Polres Lamandau pada 13 Juni 2016 lalu.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi, tersangka diduga telah menyetubuhi anak tirinya berkali-kali dan tidak terhitung lagi. Akibatnya korban juga sampai melarikan diri dari rumah hingga empat kali. (mex/fm)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers