SAMPIT– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur menemukan banyak Kartu Tanda Penduduk elektronik dan Kartu Keluarga (KK) palsu beredar di masyarakat. Masyarakat diminta waspada terhadap peredaran KTP dan KK palsu itu.
”Sudah banyak yang kami temukan KTP elektronik palsu. Tapi yang jelas itu bukan produk kami. Apalagi kartu keluarga memang banyak yang palsu,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Marjuki, Senin (11/7).
Marjuki menuturkan, secara fisik kartu keluarga maupun KTP elektronik palsu itu tampak tak ada bedanya dengan yang asli. Hanya saja, KK yang asli ada kode khusus yang sulit ditiru pemalsu KK dan KTP tersebut.
”Contoh, kemarin ada salah satu kasus, di KTP memang benar foto yang bersangkutan. Tapi setelah kami lacak di database, ternyata nomor induk kependudukan (NIK) dia itu atas nama orang lain, termasuk fotonya adalah foto orang lain,” jelasnya.
Mengantisipasi maraknya pembuatan KTP elektronik palsu oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut, Disdukcapil telah menyiapkan card reader untuk mendeteksi keaslian KTP elektronik warga. Terutama untuk instansi atau lembaga pengguna.
”Kau sudah miliki satu unit card reader, jadi kami bisa mencek KTP itu palsu atau asli,” katanya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Untuk itu, dia berharap instansi pemerintah, lembaga atau BUMN pengguna untuk menyediakan card reader atau alat pembaca KTP elektronik untuk mengantisipasi penggunaan KTP elektronik palsu tersebut.
Marjuki mengimbau masyarakat tidak mudah percaya atau tergoda dengan iming-iming oknum atau calo yang bisa menguruskan pembuatan KTP atau KK dengan proses yang cepat di luar prosedur. Sebab, bisa terjadi pemalsuan atau mendapat kartu palsu.
”Jadi, datang sendiri ke Disdukcapil untuk mengurus kartu identitas diri, jangan dipercayakan ke orang lain apalagi yang tidak dikenal. Sebab, sekarang apa yang tidak bisa dipalsukan dengan cukup menggunakan alat cetak biasa,” ujarnya.
Dia menyatakan, sejauh ini sudah sekitar 202.523 ribu jiwa warga Kotim yang sudah memilik KTP elektronik atau sekitar 71 persen lebih.
”Kita terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal bagi pembuatan E-KTP warga ini,” pungkasnya. (oes/ign)