SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 12 Februari 2017 00:15
Begini Cara Minimalisir Sengketa Lahan Menurut Kementan
PERKEBUNAN: Hamparan perkebunan sawit dilihat dari udara saat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan kunjungan kerja di wilayah Barito, baru-baru ini. (FOTO: IST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kementerian Pertanian mengingatkan perusahaan perkebunan di Kalimantan Tengah (Kalteng) menjalankan amanah Permentan Nomor 98 Tahun 2013 tentang Izin Usaha Perkebunan. Hal itu terkait pembangunan plasma minimal 20 persen dari total luas area kebun perusahaan.

”Kalau masyarakat terlibat di bidang perkebunan, otomatis aturan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan. Selain itu, keterlibatan petani plasma bisa meminimalisasi sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan,” kata Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Bambang, kemarin (11/2).

Bambang menuturkan, pelaksanaan peraturan tersebut selalu menemui kendala. Hal itu terlihat dari adanya permintaan tiga hingga empat saksi ahli setiap hari kepada Direktorat Perkebunan Kementan untuk menyelesaikan sengketa IUP maupun pembangunan perkebunan untuk masyarakat.

”Saya meyakini pelaku usaha perkebunan siap merealisasikan amanat UU ini. Hanya saja, kondisi sekarang terkendala kesiapan lahan. Kendala itu perlu dicarikan solusinya agar pelaku usaha segera merealisasikannya,” tutur Bambang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, saat pelepasan kawasan hutan, ada kewajiban 20 persen dari luas lahan yang dilepaskan, diberikan kepada masyarakat di sekitar izin usaha.

Dari 20 persen lahan itu, lanjutnya, pelaku usaha seharusnya membangun kebun untuk masyarakat. Namun, laporan yang diterima Direktorat Jendral Perkebunan Kementan, ternyata sudah tidak tersedia lagi lahan untuk masyarakat.

”Sebenarnya membangun kebun untuk masyarakat di luar izin pelepasan kawasan hutan diperbolehkan, yakni memanfaatkan lahan pertanian sekitar. Kami mohon dukungan dari semua pemangku kebijakan ikut memikirkan cara agar pelaku usaha bisa melaksanakan kewajibannya,” jelasnya.

Meski demikian, dia mengapresiasi dan bangga perkebunan di Kalteng masih tetap berjaya, bahkan menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota. Menurutnya, pemerintah dengan dukungan perusahaan besar swasta (PBS) telah mampu membangun kebun kelapa sawit lebih dari 1 juta hektare.

”Luar biasa. Kita akui dukungan swasta, GAPKI, sangat memberikan dukungan bagi keberhasilan pembangunan di Kalteng. Saya atas nama Kementan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pencapaian ini. Tapi, kami harapkan kemitraan dengan masyarakat harus tetap diperhatikan,” tandasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Bupati Lepas Puluhan PNS yang Telah Purnatugas

SAMPIT – Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah…

Selasa, 01 Juli 2025 11:45

Pemkab Tunggu Persetujuan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan perubahan status…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Rumah Betang di Tualan Hulu Jadi Simbol Pelestarian Budaya dan Kebersamaan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung penuh pembangunan…

Selasa, 01 Juli 2025 11:44

Pengajuan Formasi ASN Diupayakan Melebihi Jumlah Pegawai yang Pensiun

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengupayakan penambahan aparatur…

Senin, 30 Juni 2025 17:37

Dorong Masyarakat Kunjungi Posyandu

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti rendahnya tingkat…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Komitmen Pemkab Kotim Entaskan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Senin, 30 Juni 2025 17:36

Gali Potensi Generasi Muda Bidang Keagamaan

SAMPIT – Ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jenjang pendidikan…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Terapkan Ijazah Digital, Pastikan Penahanan Ijazah Tak Terulang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Pendidikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers