KOTAWARINGIN LAMA – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah meminta masyarakat Kobar dan khususnya warga Kotawaringin Lama (Kolam), agar untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian Pantun Seloka.
Menurutnya, Pantun Seloka sudah menjadi salah satu ciri khas kesenian Kabupaten Kobar yang keberadaannya hampir ditinggalkan oleh generasi muda. Karena itu dia meminta pantun seloka terus digaungkan dan diperdengarkan di setiap acara, agar keberadaannya tetap lestari dan diminati generasi muda.
”Pantun seloka ini perlu kita pertahankan. Selain memiliki nilai sejarah dan budaya tetapi juga memiliki edukasi, serta petuah yang lucu,” kata Ahmadi saat menghadiri acara perayaan ulang tahun ke 414 Kolam dan perayaan HUT ke 72-RI, Senin (21/8).
Diketahui, seloka atau Pantun Seloka merupakan bentuk puisi Melayu klasik berisikan pepatah mau pun perumpamaan yang mengandung pujian, sanjungan, permohonan, senda gurau, dan sindiran. Pantun ini bisa membuat suasana suatu acara atau kegiatan menjadi lebih cair dan penuh kegembiraan.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kobar Gusti Imansyah mengapresiasi warga dan Pemerintah Kecamatan Kolam yang melaksanakan pawai pembangunan dalam rangka memeriahkan HUT Kolam dan HUT RI.
”Kami sangat mengapresiasi sekali pawai ini dalam rangka untuk melastarikan nilai budaya, yang juga untuk meningkatkan kunjungan wisata. Dan kami sarankan, agar peringatan HUT Kolam tahun depan harus ada ciri khasnya, yang bertema Kesultanan Kutaringin,” pungkasnya. (gst/gus)