SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 19 September 2019 14:48
Menyedihkan..!!! Penopang Ekonomi Keluarga Dilalap Api
PUPUSNYA HARAPAN: Kebun pohon karet milik Ramli di Jalan Binakarya Kilometer 8 Sampit-Kotabesi dilalap api beberapa hari lalu.(DIAN TARESA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kebun sawit, kebun nanas, dan kebun karet turut menjadi korban dalam kebakaran lahan dan hutan. Petani pun kehilangan penopangan ekonomi keluarga. Mereka berusaha menyelamatkan sumber penghidupannya, namun sia-sia. Keterbatasan peralatan dan sumber air membuat mereka tak berdaya.  

Sebagai contoh, lahan sawit milik beberapa petani di daerah Lampuyang, Camp Putih, Kabupaten Kotawaringin Timur, terbakar sejak 5 September hingga sekarang. Kerugian yang dialami masing-masing pemilik lahan sebesar Rp 50 juta per hektare. Padahal tanaman sawit sudah hampir panen. Biaya yang dikeluarkan petani untuk memupuk dan merawat sawit pun sia-sia. 

Pemilik lahan sudah berusaha menjaga lahan mereka. Bahkan para petani harus makan dan tidur di kebun. Mereka berjaga-jaga kalau api mulai meluas kembali.

“Kami menjaga satu titik api, namun muncul kembali sepuluh titik api. Asap yang kami hirup menimbulkan sesak nafas serta keluhan lainnya, bahkan ada salah satu dari relawan kami yang pingsan,” ungkap Jali, salah satu pemilik lahan di Lampuyang, Rabu (18/9).

Jali menambahkan, bantuan pemerintah selama kebakaran berlangsung hanya satu kali yaitu pemadaman menggunakan helikopter. Sampai sekarang sudah tidak ada lagi bantuan dari pemerintah.  

”Sekarang hanya kami yang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya yang kami peroleh dari iuran bersama pemilik lahan lainnya sebesar lima sampai tujuh juta rupiah per orang untuk membeli alat penunjang pemadam kebakaran dan membayar upah buruh untuk memadamkan api,” ujarnya.

Menurutnya, sumber air untuk memadamkan api berasal dari sumur bor. Karena kondisi sedang kemarau, air di sumur bor pun tidak mencukupi untuk memadamkan api, sehingga perlu mengambil air di sungai yang jaraknya jauh.

Selain kebun sawit, lahan lahan karet dan nanas juga jadi korban. Misalnya lahan seluas empat hektare milik Ramli di Jalan Binakarya Kilometer 8 Sampit–Kota Besi. Sudah empat hari lahannya dilalap api. Kebun karet sudah menguning, sementara nanas pun menjadi nanas bakar.

”Saya sebagai pemilik lahan berusaha sendiri untuk memadamkan api dengan membuat tiga sumur bor di dekat lokasi kebakaran. Setiap malam saya berjaga-jaga di lokasi hingga pukul 00.00 WIB untuk meminimalisir terjadinya kebakaran,” katanya kemarin.  

Akibat kebakaran lahan, pemasukkan untuk keluarganya pun terhenti. Nanas yang semestinya akan memasuki masa panen, justru hangus. 

”Kerugian mencapai delapan juta. Nanas yang biasanya dipanen berangsur-angsur selama dua bulan, sudah habis dilahap api. Untuk lahan karet, tidak bisa digunakan lagi karena akar pohon sudah rapuh, ketika angin kencang pohon roboh,” tambahnya.

Ramli mengajak para petani lainnya untuk membuat sumber air, sehingga bisa digunakan keperluan bersama untuk mengantisipasi kebakaran lahan.

“Harapannya pemerintah atau masyarakat segera membuat sumber air di dekat lokasi kebakaran, mengingat jalan menuju lokasipun terbilang mudah untuk memasukkan alat-alat berat. Agar masyarakat terutama saya bisa menggunakannya saat terjadi kebakaran kembali,” pungkasnya. (dia/yit)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers