SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 09 Juli 2016 14:57
WASPADA!!! Tragedi Pahit Bisa Terulang Lagi

Pembakaran Lahan Mulai Meningkat

SIAGA KARHUTLA: Petugas dari TNI dan Manggala Agni memadamkan kebakaran lahan di Desa Sebuai, belum lama ini. (FOTO: IST/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN Tragedi pahit bencana kabut asap tahun 2015 bisa terulang lagi jika semua pihak tak waspada dan melakukan antisipasi sejak awal. Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), aktivitas pembakaran lahan mulai marak. Pemkab Kobar menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai 11 Juli – 8 Oktober.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, sebagian besar wilayah Kalteng akan memasuki musim kemarau pada awal Juli 2016. Sehingga, perlu upaya antisipasi untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan, lahan dan kebun seperti tahun 2015 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Hermon Leon mengatakan bahwa  status siaga darurat bencana kebakaran hutan, lahan dan kebun akan mulai diberlakukan pada 11 Juli nanti. ”Sesuai dengan surat keputusan gubernur, status siaga akan berlangsung selama 90 hari terhitung mulai 11 Juli hingga 8 Oktober,” ujarnya, Jumat (8/7) kemarin.

Hermon menambahkan bahwa keputusan selama 90 hari tersebut bisa saja berubah. Baik diperpanjang atau bahkan dipersingkat. ”Itu tergantung kondisi juga, bisa diperpanjang sesuai kebutuhan pelaksanaan penanganan darurat bencana di lapangan. Intinya kita siap siaga,” katanya.

Selain penerapan status siaga darurat bencana kebakaran itu, menurutnya langkah-langkah pencegahan hingga kini masih terus secara masif dilakukan. ”Kita ada kerja sama lintas sektor, dan sampai sekarang kita tetap lakukan langkah persuasif kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan, lahan dan kebun,” terangnya.

Terpisah, Koordinator tim lapangan dari Kodim 1014 dan Manggala Agni Kapten Syahidin mengungkapkan bahwa aksi pembakaran lahan untuk pembukaan lahan pertanian makin meningkat. Bahkan pada saat lebaran, masyarakat tetap membakar lahan.

”Tanggal 6 Juli kemarin, di Desa Sebuai, ada warga membakar lahan untuk ditanami. Padahal itu saat hari raya Idul Fitri,” ujarnya. (sla/oes)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers